Temukan berbagai fakta menarik tentang Belgia, negara dengan tiga bahasa resmi yang kaya akan sejarah dan budaya.
Belgia adalah negara kecil di Eropa yang memiliki kekayaan budaya dan sejarah yang luar biasa. Dikenal dengan keanekaragaman linguistiknya, Belgia memiliki tiga bahasa resmi yang mencerminkan identitas dan warisan budayanya yang unik.
Artikel ini akan mengungkap 5 fakta menarik tentang Belgia, memberikan Anda wawasan lebih dalam tentang negara yang memiliki banyak hal untuk ditawarkan ini.
1. Perjalanan Menuju Kemerdekaan Belgia
Belgia, yang awalnya adalah bagian dari Kerajaan Belanda, memulai perjalanan menuju kemerdekaannya dengan serangkaian peristiwa yang bermula di Brussels pada tahun 1830.
Revolusi ini dipicu oleh ketidakpuasan di antara penduduk Flemish dan Walloon, yang mayoritas beragama Katolik di wilayah selatan, terhadap campur tangan Raja Belanda Protestan, Willem I, dalam urusan keagamaan Katolik.
Selain itu, tuntutan akan lebih banyak kebebasan dari kaum liberal juga memainkan peran penting. Pada tahun 1828, aliansi antara kelompok Katolik dan Liberal, yang dikenal dengan unionisme, mulai terbentuk.
Ketegangan ini akhirnya memuncak dengan meletusnya revolusi di Brussels yang berakhir pada kemerdekaan Belgia.
Raja Willem I mencoba menumpas pemberontakan dengan dukungan sukarelawan dari luar Brussels, tetapi akhirnya terpaksa mundur ketika para pemberontak berhasil mengusir pasukannya pada tanggal 27 September 1830.
Belgia secara resmi mendeklarasikan kemerdekaannya dan membentuk pemerintahan sementara pada tanggal 4 Oktober 1830.
2. Belgia Menggunakan Tiga Bahasa Resmi dalam Kehidupan Sehari-Harinya
Setelah merdeka, Belgia yang sebagian besar dihuni oleh warga penutur Bahasa Belanda atau Flemish pada abad ke-19, juga memiliki komunitas besar penutur Bahasa Prancis yang dikenal sebagai Walloon.
Meskipun Flemish merupakan mayoritas, awalnya pemerintahan baru Belgia cenderung memfavoritkan Bahasa Prancis dalam penerbitan undang-undang dan administrasi.
Situasi ini berubah ketika pada tahun 1846, sekitar 13.000 warga Belgia menandatangani petisi yang menuntut penggunaan Bahasa Belanda dan Prancis secara merata dalam pendidikan, administrasi, dan pengadilan.
Ketika Jerman menduduki Belgia selama Perang Dunia I, mereka memperkenalkan Bahasa Jerman di beberapa wilayah. Akhirnya, setelah perang, undang-undang bahasa yang disahkan pada tahun 1963 menetapkan Bahasa Belanda, Prancis, dan Jerman sebagai bahasa resmi di wilayah geografis masing-masing.
Dalam kehidupan sehari-hari, etnis Flemish di utara cenderung memberikan salam dengan cepat menjabat tangan ketika bertemu orang asing, sementara orang Walloon di selatan lebih memilih menyapa dengan ciuman ringan di pipi, mencerminkan perbedaan budaya yang kaya antara dua kelompok utama di Belgia.
3. Sejarah Jalur Kereta Api Pertama di Eropa yang Dimulai di Belgia
Pada tanggal 5 Mei 1835, Belgia menorehkan sejarah penting dalam dunia transportasi Eropa dengan mengoperasikan jalur kereta api pertama di daratan Eropa, yang menghubungkan Brussels dengan Mechelen.
Pada perjalanan perdananya, jalur ini menggunakan lokomotif uap yang dibuat di Inggris, dengan kapasitas mencapai 900 penumpang yang ditempatkan dalam 30 gerbong. Keberhasilan operasional jalur ini menjadi tonggak penting dalam sejarah transportasi modern di Eropa, sebagaimana dicatat oleh Amazingbelgium.
Inisiatif untuk mengembangkan kereta api di Belgia berasal dari pengamatan langsung Raja Leopold I terhadap perkembangan kereta api yang pesat di Inggris, negara yang dikenal sebagai tempat kelahiran kereta api.
Terinspirasi oleh kemajuan teknologi ini, Leopold I memerintahkan Pierre Simons dan Gustave De Ridder untuk mengembangkan jalur kereta api yang akan menghubungkan Antwerpen dengan Rhine.
Untuk memastikan kesuksesan proyek ini, Simons dan De Ridder dikirim ke Inggris untuk belajar dan memahami teknologi serta metode pembangunan kereta api yang efektif.
Proyek ini tidak hanya menandai era baru dalam transportasi publik di Belgia tetapi juga memicu revolusi transportasi di seluruh Eropa.
Dengan menghubungkan kota-kota penting dan memfasilitasi pergerakan orang dan barang dengan lebih cepat dan efisien daripada sebelumnya, jalur kereta api ini memainkan peran kunci dalam perkembangan ekonomi dan industri di kawasan tersebut.
Keberanian Belgia dalam mengadopsi dan mengimplementasikan teknologi baru ini membuktikan pentingnya inovasi dan adaptasi dalam perkembangan nasional.
4. Karnaval Binche: Warisan Budaya Eropa
Karnaval Binche, yang diadakan di kota Binche di provinsi Hainaut, Belgia, adalah perayaan khas yang berakar kuat dalam sejarah Eropa. Dirayakan sejak abad pertengahan, Karnaval ini dianggap sebagai salah satu karnaval jalanan tertua di Eropa yang masih bertahan hingga hari ini.
Acara ini biasanya berlangsung selama tiga hari di bulan Februari, mengundang partisipasi masif dari penduduk lokal maupun turis.
Selama karnaval, peserta mengenakan kostum tradisional yang mencolok dengan palet warna merah, kuning, dan hitam, lengkap dengan topi bulu burung unta, bakiak kayu, dan topeng lilin.
Mereka berparade mengelilingi kota diiringi oleh irama musik yang meriah. Perayaan ini juga dimeriahkan oleh orkestra tiup dan penari yang menampilkan tarian tradisional dengan iringan biola dan drum.
Puncak dari Karnaval Binche terjadi di Grand Place, sebuah plaza terkenal di Brussel, di mana penampilan tarian oleh peserta berkostum dilengkapi dengan pertunjukan kembang api yang spektakuler.
Menurut laporan UNESCO, Karnaval Binche tidak hanya merupakan perayaan, tetapi juga sebuah warisan budaya yang menonjolkan kekayaan tradisi lokal.
5 Belgia Memiliki Keanekaragaman Hayati yang Sangat Beragam
Belgia menawarkan keanekaragaman hayati yang kaya dengan lebih dari 40.500 spesies yang tercatat, termasuk 11.400 spesies serangga, 73 spesies mamalia, dan 150 spesies ikan.
Dalam flora, Belgia memiliki 1.530 jenis tumbuhan berpembuluh, 560 jenis lumut, 980 jenis lumut kerak, dan 60 jenis tumbuhan paku-pakuan. Beberapa spesies yang menonjol termasuk european hornet (tawon Eropa), beluga, dan common ivy (ivy biasa).
Di samping kekayaan hayati, Belgia juga terkenal karena menghasilkan beberapa karakter komik dan kartun yang diakui secara global. Di antaranya adalah Smurf yang diciptakan oleh Peyo dan Tintin yang digagas oleh Herge, menambahkan dimensi kultural yang penting pada identitas nasional Belgia.
Asal-usul nama “Belgia” sendiri berasal dari suku Belgae, yang mendiami wilayah di muara sungai Rhine selama zaman Romawi. Sejarah panjang dan kekayaan budaya ini menambah lapisan kompleksitas pada identitas dan warisan Belgia yang kaya.
Dengan mengetahui 5 fakta menarik tentang Belgia, Anda dapat lebih menghargai keunikan dan keindahan negara ini. Dari keanekaragaman bahasanya hingga warisan budayanya yang kaya, Belgia menawarkan pengalaman yang beragam bagi para pengunjung dan penduduknya.
Semoga informasi ini menginspirasi Anda untuk lebih mengenal dan menjelajahi Belgia serta menikmati segala keistimewaan yang dimilikinya. Selamat menjelajahi Belgia!