Temukan alasan mengapa Gunung Everest menjadi destinasi impian bagi banyak orang dengan mengetahui fakta-fakta menarik tentang puncak tertinggi di dunia ini.
Gunung Everest, puncak tertinggi di dunia, telah lama menjadi tujuan impian bagi para pendaki dan petualang dari seluruh penjuru dunia.
Keindahannya yang menakjubkan dan tantangan fisik serta mental yang ditawarkannya membuat Everest lebih dari sekadar gunung; ia adalah simbol keberanian, ketahanan, dan pencapaian manusia.
Artikel ini akan mengungkap berbagai fakta menarik tentang Gunung Everest yang menjelaskan mengapa gunung ini menjadi destinasi impian bagi begitu banyak orang.
1. Eksplorasi dan Penghormatan terhadap Gunung Everest
Gunung Everest, yang terletak di perbatasan antara Nepal dan Tibet, Tiongkok, merupakan puncak tertinggi di dunia dari permukaan laut, dengan ketinggian mencapai 8,848 meter.
Bagian dari rangkaian Pegunungan Himalaya yang megah, Gunung Everest terletak di sub-rangkaian Mahalangur Himal, yang dikenal dengan puncak-puncaknya yang mencapai lebih dari 8.000 meter di atas permukaan laut.
2. Signifikansi Kultural dan Nama Lokal
Dalam komunitas lokal, Gunung Everest memiliki nilai spiritual yang besar. Di Tibet, gunung ini dikenal sebagai “Chomolangma,” yang berarti “Bunda Semesta,” sebuah nama yang mencerminkan pemberian yang maha luas dan pentingnya gunung dalam budaya setempat.
Nama ini pertama kali dicatat dalam transliterasi Tiongkok pada Atlas Kangxi tahun 1721. Di Nepal, gunung ini disebut “Sagarmatha,” yang artinya “Kepala Langit,” yang menggambarkan dominasi dan keagungan yang dimiliki oleh gunung ini di langit.
Meskipun sering dianggap sebagai gunung tertinggi di dunia, sebuah artikel di Jurnal Life Science mencatat bahwa secara teknis Mauna Kea di Hawaii adalah gunung terbesar di dunia jika diukur dari dasar hingga puncaknya. Mauna Kea memiliki tinggi total 10.210 meter, dengan dasarnya yang dimulai dari dasar laut.
3. Penelitian dan Pengukuran oleh Britania Raya
Pada abad ke-19, Britania Raya memulai upaya intensif untuk memetakan wilayah India Britania dan wilayah Himalaya. Pada pertengahan abad tersebut, ahli geografi dan geologi terlibat dalam survei yang komprehensif di wilayah ini.
Pada tahun 1852, seorang ahli matematika dan surveyor dari Bengal, Radhanath Sikdar, adalah orang pertama yang mengidentifikasi bahwa puncak Gunung Everest adalah titik tertinggi di dunia menggunakan teknik perhitungan trigonometri.
Penemuan ini dilakukan dengan memanfaatkan data ukuran yang telah dikumpulkan oleh para pendahulunya, yang menjadi titik balik dalam pemahaman geografis dan geologis tentang kawasan Himalaya.
Eksplorasi dan pengukuran yang dilakukan pada era tersebut tidak hanya membantu dalam memetakan wilayah secara lebih akurat, tetapi juga membuka jalan bagi penelitian ilmiah lebih lanjut dan menjadi dasar bagi pendakian yang lebih sistematis dan terencana ke puncak Gunung Everest di tahun-tahun berikutnya.
Keseluruhan sejarah dan penghormatan terhadap Gunung Everest mencerminkan hubungan kompleks antara alam, sains, dan kultural di salah satu tempat paling legendaris di bumi.
4. Asal Usul Nama Gunung Everest
Nama “Everest” sendiri diberikan pada tahun 1865 oleh Sir Andrew Waugh, yang saat itu menjabat sebagai Surveyor-General of India.
Nama tersebut dipilih untuk menghormati pendahulunya, Sir George Everest, seorang geografer dan surveyor asal Inggris yang memiliki peran penting dalam survei awal Pegunungan Himalaya.
Sir George Everest, meskipun tidak pernah melihat gunung itu secara langsung dari dekat, merupakan pemimpin Surveyor-General of India dari tahun 1830 hingga 1843 dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan teknik geodesi dan topografi yang memungkinkan pengukuran ketinggian gunung tersebut.
Nama Everest dipilih oleh Waugh karena, pada masa itu, tidak ada nama lokal yang dikenal secara luas di Barat untuk gunung tersebut, meskipun gunung ini memiliki nama-nama lokal di Tibet dan Nepal.
5. Ekspedisi-Ekspedisi Awal Penaklukan Gunung Everest
Ekspedisi pertama untuk mencoba menaklukkan Gunung Everest dilakukan oleh British Reconnaissance Expedition sekitar tahun 1921 atau 1922. Ekspedisi ini dipimpin oleh George Mallory dan Guy Bullock.
Meskipun ekspedisi ini gagal mencapai puncak, para anggotanya berhasil mengumpulkan banyak data penting dan memetakan beberapa rute ke gunung, yang sangat berharga untuk ekspedisi di masa mendatang.
Pada tahun 1924, sebuah ekspedisi kedua yang juga dipimpin oleh George Mallory diadakan, yang kali ini termasuk Andrew Irvine. Pada tanggal 8 Juni 1924, Mallory dan Irvine mencoba pendakian terakhir mereka ke puncak Everest.
Mereka terakhir terlihat pada tanggal 8 Juni 1924, bergerak di rute menuju puncak, namun setelah itu tidak ada lagi kabar dari keduanya. Misteri tentang apa yang terjadi pada Mallory dan Irvine tetap menjadi topik diskusi dan spekulasi di kalangan pendaki dan sejarawan.
Keberadaan mereka yang tidak diketahui setelah tanggal itu menambah aura mistis dan legendaris Gunung Everest dalam sejarah eksplorasi.
6. Sejarah Awal Ekspedisi ke Gunung Everest
Ekspedisi pertama yang berusaha menaklukkan Gunung Everest dilakukan sekitar tahun 1921 atau 1922 oleh British Reconnaissance Expedition, yang dipimpin oleh George Mallory dan Guy Bullock.
Pada waktu itu, Gunung Everest, dengan ketinggian 8.848 meter di atas permukaan laut, menarik perhatian para petualang dan penjelajah dari seluruh dunia sebagai puncak tertinggi di dunia.
Meskipun ekspedisi ini tidak berhasil mencapai puncak, informasi berharga tentang kondisi dan rintangan geografis gunung berhasil dikumpulkan. Kendala utama yang dihadapi oleh tim adalah kurangnya peralatan yang memadai, yang mengakibatkan mereka harus memutuskan untuk turun sebelum mencapai puncak.
Pada tahun 1924, sebuah ekspedisi kedua yang juga dipimpin oleh George Mallory, bersama Andrew Irvine, dilaksanakan dengan tujuan yang sama.
Pada tanggal 8 Juni 1924, Mallory dan Irvine terlihat untuk terakhir kalinya sedang mendaki menuju puncak. Setelah itu, tidak ada lagi kabar dari keduanya, meninggalkan misteri tentang nasib mereka dan apakah mereka berhasil mencapai puncak sebelum menghilang.
7. Penaklukan Puncak oleh Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay
Pencapaian signifikan terjadi pada tanggal 29 Mei 1953, ketika Sir Edmund Hillary dari Selandia Baru dan sherpa Tenzing Norgay dari Nepal berhasil mencapai puncak Gunung Everest.
Pendakian bersejarah ini dilakukan melalui jalur South Col dan berhasil menempatkan kedua nama ini dalam sejarah sebagai orang pertama yang dikonfirmasi telah mencapai puncak dunia. Keberhasilan mereka menjadi titik balik dalam sejarah pendakian Everest dan membuka jalan bagi banyak ekspedisi berikutnya.
Setelah ekspedisi Hillary dan Norgay, banyak ekspedisi lain dilakukan untuk tidak hanya mencapai puncak tetapi juga untuk mengumpulkan data tentang geografi, geologi, iklim, serta flora dan fauna yang ada di region tersebut. Ini menandai era di mana Everest tidak hanya menjadi tujuan pendakian tetapi juga fokus penelitian ilmiah.
8. Pencapaian Puncak Pertama yang Dikonfirmasi
Pencapaian puncak Gunung Everest yang pertama dan dikonfirmasi terjadi pada tanggal 29 Mei 1953 oleh Sir Edmund Hillary dari Selandia Baru dan sherpa Tenzing Norgay dari Nepal.
Mereka mencapai puncak melalui jalur South Col, membuktikan bahwa manusia dapat mengatasi tantangan alam yang paling ekstrem. Pendakian bersejarah ini tidak hanya menjadi simbol prestasi manusia tetapi juga memicu gelombang ekspedisi selanjutnya yang ingin menyusul jejak mereka.
Pasca-keberhasilan Hillary dan Norgay, banyak ekspedisi yang dilakukan tidak hanya bertujuan mencapai puncak tetapi juga untuk melakukan penelitian ilmiah.
Penelitian-penelitian ini meliputi aspek geografis, geologi, iklim, serta flora dan fauna Everest, memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang lingkungan ekstrem dan cara beradaptasi dengan kondisi tersebut.
Pada tahun 1990-an, jumlah pendaki yang berhasil mencapai puncak Everest meningkat secara signifikan. Catatan ini mencakup pendaki dari berbagai negara, termasuk Indonesia, yang namanya tercatat di High Adventure Expeditions sebagai salah satu penakluk puncak gunung tertinggi di dunia.
Dengan mengetahui fakta-fakta menarik tentang Gunung Everest, kita dapat memahami daya tarik luar biasa yang membuatnya menjadi destinasi impian.
Dari sejarah penaklukannya hingga keindahan alam yang menakjubkan, Everest menawarkan pengalaman yang unik dan tak terlupakan. Semoga informasi ini menginspirasi Anda untuk mengejar mimpi dan menjelajahi keindahan alam yang luar biasa. Selamat bermimpi dan berpetualang!