Ketahui alasan mengapa Patung Merlion Singapura tutup dan simak 6 fakta unik tentang ikon terkenal ini.
Patung Merlion di Singapura adalah salah satu landmark paling terkenal di dunia, menarik jutaan wisatawan setiap tahun. Namun, penutupan sementara patung ini telah menimbulkan banyak pertanyaan.
Artikel ini akan mengungkap alasan di balik penutupan Patung Merlion serta menyajikan 6 fakta unik tentang ikon ikonik Singapura ini yang mungkin belum Anda ketahui.
Fakta Unik Tentang Patung Merlion di Singapura
1. Merlion: Simbol Mitologis Singapura
Merlion adalah salah satu simbol terkenal Singapura yang menggabungkan elemen-elemen mitologi dalam desain uniknya. Makhluk ini memiliki kepala singa dan tubuh ikan, masing-masing melambangkan kekuatan dan asal-usul maritim Singapura.
Kepala singa menggambarkan Singa yang ditemukan oleh Sang Nila Utama, seorang pangeran dari Palembang, yang dianggap sebagai penemu Singapura, sementara tubuh ikannya melambangkan asal-usul Singapura sebagai kampung nelayan yang dikenal dengan nama Temasek, yang berarti “kota laut” dalam bahasa Jawa Kuno.
2. Dimensi dan Pembuatan Patung
Patung Merlion yang ikonik ini berdiri dengan tinggi mengesankan 8,6 meter dan beratnya mencapai 70 ton. Informasi ini bisa ditemukan di situs Visit Singapore. Patung ini adalah karya dari pemahat asal Singapura, Lim Nang Seng, yang dibantu oleh perancang Kwan Sai Kheong.
Uniknya, patung ini dirancang untuk menyemburkan air dari mulutnya, menambahkan unsur dinamis dan menarik bagi para pengunjung. Patung Merlion ini diresmikan pada tanggal 15 September 1972 oleh Lee Kuan Yew, yang saat itu menjabat sebagai Perdana Menteri Singapura.
3. Lambang Asal Singapura: Patung Merlion
Patung Merlion bukan sekadar karya seni, melainkan sebuah simbol penting yang menggambarkan asal-usul Singapura. Patung ini dirancang dengan tubuh berbentuk ikan dan kepala singa.
Tubuh ikan pada patung Merlion melambangkan sejarah awal Singapura sebagai Temasek, sebuah perkampungan nelayan. Nama “Temasek” sendiri berasal dari kata dalam bahasa Melayu “tasek” yang berarti danau, mengacu pada asal muasal geografis pulau tersebut yang kaya akan perairan.
Sementara itu, kepala singa dari patung tersebut merujuk pada nama Singapura itu sendiri, yang dalam bahasa Sanskerta berarti “kota singa.” Ini menggambarkan legenda yang melatarbelakangi penamaan Singapura, memperkuat identitas nasional sebagai negara yang berani dan tangguh.
4. Legenda Merlion: Asal-usul Nama Singapura
Menurut legenda lokal, asal muasal nama Singapura berasal dari pengalaman Sang Nila Utama, seorang pangeran dari kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Palembang.
Cerita mengisahkan bahwa pada suatu hari, Sang Nila Utama terombang-ambing diterpa badai di lautan dan mendarat di pesisir Singapura. Saat mendekati mulut Sungai Singapura, ia dikabarkan melihat makhluk aneh yang menyerupai singa.
Penemuan ini dianggap sebagai pertanda baik dan menjadi inspirasi bagi Sang Nila Utama untuk mendirikan sebuah kerajaan di tempat tersebut pada tahun 1299.
Legenda ini tidak hanya menceritakan tentang pendirian kerajaan Singapura, tetapi juga mengaitkan nama “Singapura” dengan citra keberanian dan kekuatan, sebagaimana lambang singa yang dilihat oleh Sang Nila Utama.
5. Sejarah Pemindahan Patung Merlion di Singapura
Patung Merlion, salah satu simbol ikonik Singapura, ternyata tidak selalu berada di lokasi saat ini, Merlion Park. Menurut Visit Singapore, patung ini awalnya didirikan di dekat Sungai Singapura.
Namun, sejak pembangunan Esplanade Bridge pada tahun 1997, pandangan langsung ke patung ini dari tepi laut menjadi terhalang. Akibatnya, pada tahun 2002, pemerintah Singapura memutuskan untuk memindahkan patung Merlion ke lokasi baru di Merlion Park.
Proses pemindahan ini berlangsung dari 23 April 2002 hingga 25 April 2003, di mana patung dipindahkan sejauh 120 meter dari lokasi aslinya.
Sekarang, patung Merlion berdiri megah di depan Fullerton Hotel, menghadap Marina Bay, menjadi salah satu spot foto yang paling dicari oleh wisatawan.
Selain patung Merlion utama, Merlion Park juga rumah bagi sebuah patung Merlion yang lebih kecil, sering disebut sebagai “anak Merlion,” yang menambah daya tarik visual dan kesempatan fotografi di area tersebut.
6. Keanekaragaman Patung Merlion di Singapura
Singapura memiliki lebih dari satu patung Merlion, yang tersebar di beberapa lokasi di seluruh kota. Selain di Merlion Park, patung-patung ini juga dapat ditemukan di Mount Faber, Ang Mo Kio, kantor Singapore Tourism Board, dan Pulau Sentosa.
Setiap patung memiliki karakteristik unik, dengan variasi dalam tinggi, desain, dan warna, mencerminkan keanekaragaman kultural dan kreativitas yang kaya di Singapura.
Keberadaan berbagai patung Merlion di seluruh kota menunjukkan pentingnya simbol ini bagi identitas nasional Singapura dan sebagai elemen menarik dalam promosi pariwisata lokal.
Setiap patung tidak hanya mengukir identitasnya sendiri tetapi juga menceritakan bagian dari kisah Singapura kepada para pengunjung dan penduduk lokal.
Dengan memahami alasan di balik penutupan Patung Merlion dan mengetahui 6 fakta uniknya, Anda dapat lebih menghargai pentingnya landmark ini bagi Singapura.
Meski penutupan sementara mungkin mengecewakan bagi beberapa pengunjung, perawatan dan pemeliharaan yang dilakukan akan memastikan bahwa Patung Merlion tetap menjadi simbol kebanggaan dan daya tarik utama di masa depan.
Semoga informasi ini memberikan wawasan baru dan meningkatkan apresiasi Anda terhadap ikon Singapura yang terkenal ini.