Investasi obligasi menjadi pilihan menarik bagi banyak investor karena menawarkan pendapatan tetap (fixed income) dan volatilitas yang lebih rendah dibanding saham.
Namun, ada satu pertanyaan penting: bisakah kita mendapatkan obligasi dengan kupon tinggi tapi tetap aman?
Jawabannya: bisa, asal Anda tahu cara menganalisis dan memilih obligasi secara strategis.
Berikut tips dan trik untuk mendapatkan obligasi dengan kupon menarik namun tetap rendah risiko, dengan mempertimbangkan faktor-faktor penting seperti rating kredit, track record emiten, dan jenis obligasi.
1. Pahami Hubungan Antara Kupon dan Risiko
Secara umum, kupon tinggi = risiko tinggi. Tapi tidak semua obligasi berkupon tinggi itu berisiko besar – kadang ada celah “sweet spot”, yaitu obligasi yang:
- Memberikan imbal hasil di atas rata-rata
- Tapi tetap diterbitkan oleh entitas bereputasi baik dan sehat secara keuangan
Tujuan Anda adalah mencari keseimbangan antara yield dan risiko dengan pendekatan yang terukur.
2. Fokus pada Obligasi dengan Rating Kredit Tinggi
Apa Itu Rating Kredit?
Rating kredit adalah penilaian atas kemampuan dan kelayakan penerbit obligasi dalam memenuhi kewajiban keuangannya. Diterbitkan oleh lembaga seperti:
- Pefindo (lokal)
- Moody’s, Fitch, dan S&P (internasional)
Panduan Rating:
- AAA/AA → Sangat aman (risiko default sangat kecil)
- A/BBB → Cukup aman (investment grade)
- BB ke bawah → Berisiko tinggi (speculative/junk bond)
Tips: Cari obligasi korporasi dengan minimal rating A atau BBB+, karena masih dalam kategori investment grade namun sering kali menawarkan kupon lebih tinggi dari obligasi pemerintah.
3. Cek Track Record dan Kinerja Keuangan Emiten
Rating saja tidak cukup. Anda juga perlu melihat:
- Laporan keuangan: bagaimana rasio utang terhadap ekuitas?
- Profitabilitas: apakah perusahaan memiliki laba bersih yang stabil?
- Riwayat pembayaran kupon: apakah pernah gagal bayar di masa lalu?
- Sektor usaha: apakah perusahaan berada di sektor yang defensif atau volatile?
Contoh Emiten Bereputasi Baik:
- BUMN seperti Telkom, PLN, BRI sering menerbitkan obligasi dengan kupon menarik dan risiko relatif rendah.
- Emiten swasta besar seperti Astra atau Sinar Mas Group juga bisa dipertimbangkan.
4. Bandingkan dengan Obligasi Pemerintah (SBN)
Obligasi negara seperti ORI, SBR, dan Sukuk Ritel (SR):
- Sangat aman karena dijamin 100% oleh negara
- Kuponnya tetap (ORI/SR) atau mengambang (SBR/ST)
- Cocok untuk investor pemula yang ingin imbal hasil lumayan dengan risiko nyaris nol
Triknya: Tunggu masa penawaran ORI/SR/SBR dengan kupon tertinggi di tahun berjalan. Biasanya diumumkan oleh Kementerian Keuangan tiap kuartal.
5. Perhatikan Tenor dan Suku Bunga Pasar
Strategi:
- Jika suku bunga BI sedang tinggi, pilih obligasi jangka pendek-menengah agar bisa reinvestasi lebih fleksibel saat bunga turun.
- Jika suku bunga diprediksi menurun, beli obligasi berkupon tetap dan tenor lebih panjang untuk “mengunci” return tinggi lebih lama.
Kupon vs Tenor:
- Kupon tinggi pada obligasi jangka panjang = imbal hasil besar, tapi rentan fluktuasi harga
- Kupon menengah di obligasi pendek = lebih aman dan likuid
6. Pilih Obligasi dengan Permintaan Tinggi dan Likuid
Obligasi yang banyak diminati pasar cenderung lebih stabil harganya dan mudah dijual kembali.
Ciri-ciri obligasi yang likuid:
- Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
- Diterbitkan oleh emiten besar atau pemerintah
- Memiliki volume transaksi harian yang cukup
Hindari obligasi yang sulit dijual karena berisiko terkena discount besar jika ingin mencairkan dana lebih cepat.
7. Gunakan Bantuan Platform dan Konsultan Investasi
Manfaatkan platform terpercaya seperti:
- Bareksa, Tanamduit, Bibit untuk SBN
- IPOT, Mandiri Sekuritas, BCA Sekuritas untuk pasar sekunder
Jika perlu, konsultasikan dengan perencana keuangan atau manajer investasi untuk mendapatkan rekomendasi obligasi dengan rasio risiko/imbal hasil terbaik sesuai profil Anda.
Strategi Mendapat Obligasi Kupon Tinggi tapi Risiko Rendah
Langkah Strategis | Penjelasan Singkat |
---|---|
Pilih obligasi dengan rating kredit tinggi | Minimal A atau BBB+ dari lembaga terpercaya |
Evaluasi kinerja dan reputasi emiten | Lihat laporan keuangan dan riwayat pembayaran kupon |
Bandingkan dengan kupon obligasi negara | ORI/SBR cocok untuk portofolio defensif dengan kupon lumayan |
Perhatikan timing suku bunga | Sesuaikan tenor obligasi dengan tren BI Rate |
Prioritaskan obligasi likuid | Cari yang aktif diperdagangkan di pasar sekunder |
Gunakan platform investasi terpercaya | Beli dari mitra distribusi resmi dan berizin OJK |
Mencari obligasi dengan kupon tinggi dan risiko rendah bukan mitos, tapi butuh strategi yang cermat.
Dengan memilih penerbit berkualitas, mengecek rating dan track record, serta mengikuti tren pasar, Anda bisa mendapatkan imbal hasil optimal tanpa harus mengorbankan keamanan.
Obligasi bukan hanya tentang “berapa besar kuponnya”, tapi seberapa andal penerbitnya untuk menepati janji membayar Anda tepat waktu.